mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Niat Mencari Kerja,Seorang Anak Di Kunciran Induk Sudah 2 Bulan Tak Kunjung Pulang


TANGERANG.tangrayanews.com
Keresahan terpancar dari raut wajah kedua orang tua yang tengah dilanda kesedihan dengan ketidak pulangan belahan jiwanya sudah 2 bulan lebih menyelimuti hatinya. Seperti dirasakan Alim dan Rita warga Rt.004 Rw.O1 Kelurahan Kunciran Induk Kec. Pinang -Kota Tangerang sampai detik ini menantikan kepulangan buah hatinya.

Sungguh memilukan, pembimbing dari sosok Muhamad Riski (23) yang sudah 2 bulan lamanya tidak pulang ke rumah, kuatnya dugaan bahwa Riski merupakan korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hal tersebut dikatakan Alim saat dikonfirmasi awak media dikediamannya, pada kamis siang pukul 12:51 WIB, 23/05/2024.

Bermula dari diajaknya riski 23 (korban) oleh teman sebayanya yang berinisial YG (24), sekitar dua bulan lalu meminta izin untuk keberangkatannya menuju kepulauan riau (Batam) untuk bekerja, tanpa sepengetahuan Alim dan Rita kepergian riski ternyata sudah berada di negara kamboja (phnom penh).

Alim terkejut dan shock setelah mendengar kabar via telpon whatsapp dari riski anak kandungnya dengan nada tersengal-sengal meminta pulang karena ketidaknyamannya. Dirinya (Riski) tidak mengetahui bahwa pekerjaan untuknya dipekerjakan di Kamboja yang sebelumnya diketahui korban, bawasanya akan diberangkatkan ke negeri sakura (jepang).

” Saya kaget dan lemas denger suara anak saya nangis minta pulang karena terlantar di kamboja sana ” Jelas alim singkat dengan mata berkaca-kaca.

Hal ini dibenarkan H Rusmin Nuryadin  selaku sesepuh wilayah setempat sekaligus Ketua 1 Bidang Pengembangan Ekonomi Tipikor membenarkan nasib yang dialami Alim dan Rita ketidak pulangnya Riski anak kandungnya, ” Jadi anaknya alim tidak pulang ke rumah sudah 2 bulan setelah diajak temannya untuk mencari kerja “, Tuturnya

Alim menjelaskan bahwa permintaan untuk kepulangan anaknya (riski) melalui telepon mengatakan dengan ketidaknyamanannya di Kamboja meminta kepada orang tuanya untuk dipulangkannya segera melakukan dengan tebusan uang. Hal ini diduga adanya dorongan dan tekanan pada korban sebagai bentuk penggantian pengembalian biaya hidupnya juga administrasi selama proses keberangkatannya ke kamboja serta kepulangannya.

Dengan nada tertatih-tatih terisak tangis suara  korban untuk meminta pulang
” Pak tolong siapkan uangnya Rp 47,000,000 (empat puluh tujuh juta) buat ganti biaya perjalan saya selama 2 bulan “, Pinta riski via telepon kepada orang tuanya.

Untuk itu Alim meminta dan berharap kepada kepemerintahan presiden Jokowi untuk turut serta didalam membantu kepulangan anak kandungnya  ke tanah air ” Saya mohon dan berharap kepada pemerintah agar dapat membantu kepulangkannya anak saya, semoga sehat dan selamat hingga sampai di rumah “, singkatnya

Rhm

Berita Terkait

Top
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f