mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Strategi Sosial-Edukasi dalam Mitigasi Konflik Remaja di Ciledug: Polsek Ciledug Amankan Pelaku Tawuran Bersenjata


TANGERANG, tangrayanews.com
Sebuah insiden yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan sosial berhasil diredam berkat respons cepat aparat keamanan setempat. Dua kelompok remaja yang tergabung dalam geng motor hampir terlibat dalam bentrok di wilayah Kecamatan Ciledug, sebelum akhirnya berhasil diamankan oleh personel Babinsa dan Binamas yang bertindak proaktif dalam mengendalikan situasi. Langkah preventif ini tidak hanya bertujuan untuk menghindari eskalasi konflik, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam pembinaan moral dan sosial bagi para pemuda yang terlibat.Senin, 14/04/ 2025.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Camat Ciledug, H. Ayi Nuryadin, S.Kom, M.M, mengambil inisiatif untuk menerapkan pendekatan multidimensional dalam menangani persoalan sosial yang melibatkan generasi muda. Dengan mengedepankan prinsip restoratif dan edukatif, beliau mengadakan sesi pembinaan dan dialog terbuka di Kantor Kecamatan Ciledug, yang bertujuan untuk memahami faktor-faktor mendasar yang mendorong perilaku destruktif sekaligus memberikan arahan konstruktif kepada para remaja.

“Kami ingin memastikan bahwa tindakan pembinaan yang kami lakukan tidak hanya bersifat sanksi, tetapi juga bersifat edukatif dan preventif. Anak-anak muda ini adalah bagian dari masyarakat yang memiliki potensi besar. Maka dari itu, pendekatan yang kami ambil tidak hanya bersifat represif, tetapi lebih kepada pembangunan karakter dan kesadaran sosial mereka,” tutur Camat Ayi dalam sesi wawancara.

Pendekatan yang diterapkan dalam program pembinaan ini mencerminkan perspektif holistik dalam melihat peran remaja sebagai elemen integral dalam struktur sosial yang lebih luas. Camat Ciledug menekankan urgensi pembentukan identitas positif bagi generasi muda, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial. Dalam kesempatan tersebut, beliau mendorong para remaja agar tidak terjebak dalam pola perilaku yang kontra-produktif dan sebaliknya, mengambil peran sebagai agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Kami ingin menanamkan pemahaman kepada mereka bahwa masa muda adalah aset yang harus diarahkan pada hal-hal yang produktif dan bernilai. Jangan sia-siakan kesempatan untuk berkembang dengan memilih jalan yang keliru. Jadilah generasi yang mampu membanggakan keluarga, komunitas, dan masyarakat,” tambahnya.

Pembinaan ini juga diperkuat dengan kehadiran unsur TNI dan Polri, termasuk Babinsa dan Binamas setempat, yang memberikan penyuluhan hukum serta penguatan aspek moral kepada para remaja. Mereka memberikan penjelasan mengenai risiko sosial dan implikasi hukum dari tindakan tawuran, serta mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan sebagai pilar utama dalam menciptakan lingkungan yang stabil dan harmonis.

Sebagai bentuk komitmen terhadap upaya pembinaan jangka panjang, para remaja yang telah mendapatkan arahan diwajibkan untuk menandatangani pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk tidak mengulangi tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat. Selain itu, mereka akan diarahkan untuk berpartisipasi dalam program sosial yang dikembangkan oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan guna meningkatkan keterlibatan mereka dalam komunitas secara positif.

Intervensi sosial yang dilakukan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Tangerang dalam menciptakan ekosistem masyarakat yang aman, tertib, dan berdaya. Inisiatif  Ciledug PRIMA yang digagas oleh Camat Ayi Nuryadin menjadi model dalam membangun sinergi antara aparat, masyarakat, dan pemuda dalam menciptakan iklim sosial yang kondusif dan berbasis pembinaan berkelanjutan.

“Dengan semangat BerSAMA—Bersih, Sehat, Aman—kami akan terus hadir di tengah masyarakat, merespons setiap dinamika sosial dengan pendekatan dialogis, serta memastikan terbentuknya lingkungan yang harmonis. Ciledug harus menjadi teladan bahwa dengan komunikasi dan kepedulian yang tepat, konflik sosial dapat dicegah sejak dini,” pungkas Camat Ciledug mengakhiri sesi pembinaan.

Rhm

Berita Terkait

Top
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f