KACAU, Galian Kabel PLN di Gondrong Diduga Jadi Biang Rusuh Kemacetan dan Kecelakaan, Lemahnya Pengawasan !

TANGERANG,tangrayanews.com
Proyek galian kabel PLN di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, mendadak jadi sorotan publik. Alih-alih membawa manfaat, proyek ini justru menciptakan kekacauan bagi para pengendara, karena lemahnya pengawasan.
Kemacetan panjang, berpotensi rawannya kecelakaan lalu lintas, hingga dugaan pengelolaan proyek yang asal-asalan membuat warga geram. Berdasarkan pantauan di lapangan, galian kabel PLN di sepanjang Jalan Ki Hajar Dewantara dibiarkan terbuka tanpa penutup yang layak.
Kuatnya dugaan adanya unsur pembiaran dan tidak ada peringatan rambu-rambu serta papan informasi yang terpasang guna untuk mengantisipasi bahaya bagi para pengendara. Kondisi ini diperparah oleh adanya lubang-lubang besar yang menganga, berserakan tanah bekas galian sehingga membawa dampak licinnya jalan saat diguyur hujan.
“Saya hampir celaka karena lubang ini. Kondisinya sangat tidak aman, terutama saat hujan. Tanahnya licin, dan lubang dibiarkan begitu saja tanpa penutup. Ini mengancam keselamatan,” kata Rifki Arifin, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Gondrong.
Masalah pun tidak berhenti di situ. Standarisasi kesehatan keselamatan kerja (K3) juga diabaikan. Para pekerja tampak tidak menggunakan alat pelindung diri seperti helm, sepatu bot, atau pakaian khusus. Lebih parahnya lagi, pengawasan proyek nyaris tidak ada. Menurut pekerja, mandor proyek, yang disebut sebagai oknum TNI, jarang melintas dan terlihat di lokasi.
“Kami hanya bekerja sesuai instruksi, tapi pengawasnya tidak pernah datang. Jadi, kami bingung kalau ada masalah,” ungkap seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini membuat warga semakin resah. Galian yang dikerjakan asal-asalan ini mengubah jalanan di sekitar Gondrong menjadi semrawut dan rentan akan bahaya. Warga meminta pihak berwenang segera mengambil langkah dan tindakan tegas untuk menghentikan dampak buruk dari proyek tersebut.
“Proyek seperti ini harusnya tertib dan aman. Jangan sampai warga jadi korban. Kami butuh tindakan nyata dari pemerintah untuk mengawasi dan menegur pelaksana proyek,” tegas Rifki Arifin.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pengembang untuk memastikan pengerjaan proyek berjalan dengan benar.
Kondisi ini menyebabkan penyempitan jalan dan permukaan tidak rata yang membahayakan bagi pengguna jalan. Warga berharap agar PLN dan pihak kontraktor segera menangani dan memperbaiki pengelolaan tatanan proyek tersebut, demi kembalinya keamanan serta kenyamanan warga yang melintas.
Ketika di konfirmasi tangrayanews.com kepihak PLN UP3 cikokol melalui telepon aplikasi whatsappnya,Budi Team Leader (TL) gangguan PLN UP3 cikokol menjelaskan bahwa, pengerjaan tersebut bukanlah proyek kepemilikan PLN UP3 Cikokol, melainkan PLN UP3 cengkareng,
“Maaf pak,itu bukan pekerjaan milik UP3 cikokol pak,tetapi milik UP3 cengkareng. Untuk lebih jelasnya coba bapak konfirmasi ke PLN UP3 cengkareng,” Jelas budi kepada tangrayanews.com lewat telepon whatsappnya,pada kamis 19/12/2024 pukul 16:46 WIB.
Menyikapi adanya persoalan tersebut yang semakin ramai di perbincangkan,media tangrayanews.com mencoba makesure kepihak terkait PLN UP3 cikokol sebagai bentuk konfirmasi ulang lewat telepon dan chat whatsappnya namun,tidak direspon oleh team leadernya gangguan jaringam UP3 cikokol.
Lebih lanjut,setelah menjelang ba’da isya,sekitar pukul 19:41 WIB pihaknya (budi) menjawab pertanyaan chat konfirmasi yang di pertanyakan olleh tangrayanews.com melalui aplikasi whatsappnya,
“Ijin pak, untuk UP3 cikokol belum ada pekerjaan disana pak,” singkat budi melalui chattingan whatsappnya.
Hal ini seharusnya menjadi prioritas utama dalam mengendalikan pembangunan infrastruktur semacam ini. Pengerjaan proyek yang semestinya berguna dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai membawa dampak sebaliknya, yakni menjadi ancaman nyata bagi masyarakat.
Sumber: Arifin/Zakaria
Red