Presiden Joko Widodo Resmikan Kongres III Partai NasDem: Nostalgia dan Pembelajaran Politik di Akhir Masa Jabatan

Jakarta, tangrayanew.com
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres III Partai NasDem yang diadakan di Balai Sidang Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu malam, 25 Agustus 2024. Kongres ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 25 hingga 27 Agustus 2024.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa nostalgianya saat kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan para kader partai dari seluruh Indonesia.

“Bismillahirrahmanirahim. Dengan mengucap, Kongres III Partai NasDem saya buka malam hari ini,” ucap Jokowi, menandai dimulainya kongres besar partai yang berfokus pada lima isu penting: negara hukum, ekonomi hijau, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mencurahkan rasa hangat yang dirasakannya saat berada di tengah-tengah Partai NasDem, partai yang pernah mendukungnya dalam pemilihan presiden.

“Malam ini, saya merasa seperti nostalgia kembali. Berdiri di sini, berada dalam satu ruangan dengan Bapak Surya Paloh, dengan Bang Surya, dan dengan seluruh kader Partai NasDem dari seluruh tanah air Indonesia. Rasanya, rasanya seperti rasa dulu yang pernah ada,” ujar Jokowi, mengingat kembali masa-masa awal perjalanan politiknya.

Jokowi mengenang kembali saat pertama kali bertemu dengan Surya Paloh, ketika Ketua Umum NasDem tersebut berorasi di hadapan para kader. Suara, intonasi, dan semangat yang gigih Surya Paloh tak berubah, menurut Jokowi, membawanya seolah kembali ke masa lalu.

“Ya, rasanya masih sama. Di sini (sambil menunjuk dadanya) juga masih sama. Sama seperti dulu awal mula kami bertemu,” kata Jokowi dengan tersenyum. Pada malam itu, Jokowi hadir dengan mengenakan kemeja biru tua, warna yang serasi dengan bendera Partai NasDem, menandakan keselarasan dan solidaritas yang masih terjalin kuat.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dalam pidatonya juga memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi. Ia mengakui banyak belajar dari Jokowi tentang bagaimana menjalankan politik yang tidak hanya bermodalkan niat baik, tetapi juga memerlukan strategi yang tepat.

“Dari pembelajaran ini, saya bisa memahami hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata. Niat baik itu sewajarnya dan semestinya, tetapi juga harus ada strategi yang tepat,” ungkap Surya Paloh, yang disambut dengan tepuk tangan riuh dari para kader NasDem.

Surya Paloh menegaskan pentingnya strategi yang matang dalam berpolitik. Ia menggambarkan bahwa hanya dengan niat baik tanpa strategi yang jelas, perjuangan politik bisa saja terhenti di tengah jalan.

Mengutip contoh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, sebagai sosok yang mampu menjawab tantangan tersebut dengan tepat, Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem harus selalu belajar dan berkembang dari setiap pengalaman.

Dalam akhir sambutannya, Surya Paloh tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungan dan pembelajaran yang diberikan selama ini.

“Kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi. Anda telah memberikan banyak kepada NasDem. Ini satu pembelajaran politik, satu pembelajaran politik. Kita belajar dari kepemimpinan Anda sebagai Presiden Republik Indonesia yang hampir 10 tahun,” ujarnya.

Sebagai seorang Presiden yang mendekati akhir masa jabatan keduanya, Jokowi menunjukkan kedekatan emosional dan intelektualnya dengan NasDem, menegaskan betapa pentingnya hubungan antara pemerintah dan partai politik dalam menjalankan roda pemerintahan.

Kongres III ini diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara partai politik dan pemerintah dalam menghadapi tantangan nasional dan global yang semakin kompleks.

Di tengah tantangan yang semakin kompleks, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam membangun bangsa.

“Kita harus selalu berpegangan tangan dan  bahu membahu untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Semoga apa yang kita bahas dalam kongres ini bisa memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara Indonesia”, tutupnya

Rhm